Diposting oleh GideOn | 0 komentar

Menulis Sebagai Proses Berfikir



Ketika kita menulis dan berpikir dengan berharap agar orang lain mengerti apa yang kita pikirkan / tuangkan dalam tulisan, maka saat itulah kita sudah terperangkap pada keinginan orang lain, padahal seharusnya dengan pikiranlah kita berusaha untuk menyeret orang lain dalam pemikiran kita, kalau mereka suka pada apa yang kita pikirkan, semata-mata bukan karena kita sudah memenuhi selera mereka, tapi karena mereka mengerti apa yang kita ingin sampaikan.

Menurut para ahli. Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi seperti saat ini, menulis juga bisa dilakukan dengan menggunakan komputer atau laptop.

Menulis kata-kata atau aktivitas yang sangatlah mudah apabila cuma dibayangkan saja. Tapi pada kenyataannya banyak orang khususnya mahasiswa yang tidak dapat melakukan hal tersebut. “Mahasiswa”, bagi sebagian orang menganggap title itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri, tapi bagi kalangan lain yang sadar menyandang title tersebut manganggap hal itu sangatlah berat bila dirasakan dikarenakan mempunyai tugas yang berat selain harus menjalani rutinitas perkuliahan sehari-hari yaitu menulis.

Menulis sebagai proses berfikir, merupakan cara yang baik untuk menuangkan apa yang ada di dalam pikiran kita ke dalam sebuah penulisan yang baik, dan dapat menarik perhatian orang lain. Karena dengan menulis kita dapat melatih otak kita dalam menuangkan sebuah karya tulisan yang mungkin saja bermanfaat bagi orang lain.

Sebagai contoh pada semester ke 6 ini saya di wajib kan menbuat senbuah penulisan ilmiah yang bertujuan untuk melatih mahasiswa menuangkan hasil pengamatan dan pembuatan sesuatu atau pengalaman kerja dalam bentuk sebuah laporan tertulis berdasarkan kaidah penelitian ilmiah Di sini kita di wajibkan membuat sebuah penulisan yang sistematis dan terstruktur sesuai dengan aturan penulisan yang di berikan. Selain itu didalam penulisan ini juga di harapkan mahasiswa dapat menjelaskan apa yang sedang di buat dalam penulisan ini.

Menurut saya ini adalah sebuah contoh yang tepat dangan menulis sebagai proses berfikr. Karena dalam penulisan ini tidak hanya menulis tapi benar benar menungkan apa yang ada di dalam pikiran dan menciptakan sebuah karya ilmiah yang menarik dan berguna.

Maka dari itu, budayakanlah membaca dan menulis di kalangan mahasiswa maupun dikalangan masyarakat umum. Mulailah dari tulisan yang sederhana dan berlanjut ke tulisan yang lebih panjang dan lebih bermutu. Yakinlah bahwa semua orang mampu dan bisa menciptakan sebuah karya ataupun mahakarya yang bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan yakinlah bahwa kegiatan tulis-menulis yang kita biasakan sejak dini akan bermanfaat bagi banyak orang.

0 komentar: