Diposting oleh GideOn | 1 komentar

Jejaring Sosial Dalam Kehidupan Sehari Hari

Siapa saat ini yg tak mengenal Facebook? Jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, dan lain-lain merupakan tempat kehidupan tiruan di mana orang menemukan dirinya dan berbagi informasi. Saat ini jejarig sosial merupakan alat terbaik dalam berkomunikasi. Di banyak tempat jejaring sosial awalnya sebagai bagian dari kebutuhan kampus agar antara mahasiswa, pengajar, dan kampus tetap dapat terhubung walaupun di luar jam kegiatan kampus.

       Perdebatan dampak jejaring sosial terhadap kehidupan manusia seperti dampak sosial, masalah kesehatan, dan urusan bisnis, tidak akan pernah selesai. Beberapa studi menyatakan bahwa jejaring sosial bisa berdampak negatif terhadap kesehatan sosial. Namun dampak positifnya pun tak dapat dipungkiri.
       Jejaring sosial dapat membuat seseorang keluar dari realitas dan menenggelamkan dirinya ke dalam dunia tiruan komunitas sosial di internet. Bukan bertemu dengan seseorang untuk bisa berbicara langsung tetapi duduk di depan komputer dan memeriksa apa yg sedang dilakukan oleh teman tiruannya di jejaring sosial. Hal terbaru yg bisa dipelajari adalah jejaring sosial merupakan senjata ampuh dalam berbisnis. Melalui jejaring sosial kita bisa mencari pelanggan, pengedar, bahkan distributor. Pada dasarnya dampak positif dan negatif jejaring sosial terhadap kehidupan memang ada.

Dampak Jejaring Sosial thd Pembentukan Identitas
      Pada jaman dahulu para remaja menghabiskan waktu mereka di kamar sendirian atau dengan teman dekatnya, menari di depan kaca, bermain di halaman rumah. Saat ini, dengan jejaring sosial para remaja bisa saling terhubung melalui internet. Karena sifat aplikasi yg egosentris maka para remaja dapat menonjolkan kepribadiannya lewat jejaring sosial, atau menambahkan hal-hal lain. Kadang para remaja sempat membuat berbagai bentuk kepribadian tak terbatas yg sesungguhnya tak nampak pada kehidupannya yg nyata. Bila dirasa gagal pada suatu bentuk maka mereka akan mencoba bentuk pribadi lain. Dengan cara ini para remaja bisa mengendalikan penampilannya di jejaring sosial dengan rasa aman karena jauh dari unsur-unsur penolakan, dipermalukan, dan lain-lain, yg sering terjadi di kehidupan nyata. 

Haruskan jejaring sosial ditangkal.
       Setujukah anda bila jejaring sosial ditangkal karena merusak komunikasi kehidupan yang nyata? Tentunya sebagian besar mengatakan tidak. Jejaring sosial berfokus kepada pengembangan hubungan sosial antara orang-orang yg memiliki kesamaan minat dan aktivitas. Biasanya terdiri atas profil, link sosialnya, dan berbagai pelayanan lain. Umumnya disediakan email dan perpesanan instan.
       Ada masalah dan bahaya ditimbulkan oleh jejaring sosial, namun tidak sedikit keuntungan bisa dipetik darinya dalam kehidupan individual dan masyarakat. Orang-orang dari generasi yg lebih tua sering kuatir atas kerusakan komunikasi alam nyata, penindasan alam maya (cyber bullying), dan masalah pemaparan data penting pribadi. Ada pulang yg memanfaatkan jejaring sosial untuk menteror orang lain, atau meningkatkan kecanduan terhadap beberapa hal.

Tips menggunakan aplikasi jejaring sosial
  • Nama: Namai akun anda sekurangnya dengan nama asli. Bila menggunakan alias maka sertakan nama asli dalam opsi nama lain. Itu akan tampak dlm tanda kurung. Mis. Paijo (Joko Aryanto). Orang lain tak ingin bersusah payah mengingat nama alias anda, bahkan anda akan dilupakan bila sudah ratusan jumlah temannya.
  • Biasakan tidak memberi opsi rekam user dan pasword bila anda membuka akun dari komputer yg bukan milik pribadi. Mis. Warnet, milik teman, dll. Segera logout bila selesai. Ini dapat mengurangi penyalahgunaan akun anda.
  • Pakai pilihan kata yang wajar, tidak terlalu vulgar, tidak berbau pornografi, boleh melucu, itu bagus, karena humor itu sehat.
  • Hindari memakai “terlalu banyak” bahasa ALAY (anak layangan). Gaya bahasa ingin agar tampak gaul, namun bila terlalu banyak digunakan malah jadi berkesan lebay (norak atau kampungan).
  • Hindari mengkombinasi huruf kapital dan angka yg tak normal ($3P3rt1 baHAs@nyA 0r@ng bINguNg...) Di ketentuan Facebook saja telah di tuliskan peraturan ini. Maka sebaiknya malu, sudah gratis malah mengacau.
  • Tidak menggunakan jejaring sosial untuk melakukan “bullying” (mengerjai, menghina, merendahkan, mengolok-olok seseorang karena ada unsur tak senang, dendam, dan lain-lain).
  • Sebelum Update perhatikan apakah tidak ada salah eja atau susunan kalimat yang aneh.
  • Sebelum berkomentar perhatikan konteks bahasan, serius, umum, bercanda, atau lainnya. Agar anda tidak merusak suasana perbincangan yang berlangsung.
  • Jika ada pesan yang sensitif, bisa menjadi salah tafsir, mengandung rahasia, menangkut hal sensitif orang lain, maka gunakan opsi perpesanan (inbox) atau direct chat.
  • Jangan biasakan men”Tag” orang untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak menarik. Apalagi pada gambar yg vulgar.
  • Tidak membahas rahasia profesi atau tempat kerja, mengolok-olok pimpinan, atau fasilitas kerja.  Daftar teman anda cukup banyak belum tentu datang dari kalangan terbatas sehingga ada kemungkinan terbaca oleh teman yg kurang mengerti dan menimbulkan persepsi yang keliru.
  • Jangan mengemukakan topik yang berat yg tidak teruji atau sekedar memforward berita yang tidak bertanggungjawab, ini baik agar kita tidak menjadi kepanjangan tangan orang-orang yg tidak bertanggung jawab.
  • Sesekali ganti password anda jika anda mencurigai ada orang yg pernah mempergunakan akun anda.
  • Jika anda gagal menirim update atau komen. Bersabar sejenak, jangan langsung mengulang berkali-kali karena bisa saja update dan komen anda akan terpampang berkali-kali. Itu akan menganggu jalinan halaman.
  • Kenalilah baik-baik teman-teman anda. Karena andalah yang akan menetapkan apakah jejaring sosial hanyalah pertemanan semu atau jaringan sosial yang matang.

1 komentar: